Fabio Quartararo, Titisan Jorge Lorenzo Tapi Berbeda Karakter

fabio quartararo

topmetro.news – Manajer Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, menilai ada kemiripan besar antara Fabio Quartararo dan Jorge Lorenzo, saat mengendarai motor Yamaha. Quartararo seperti titisan Lorenzo pada pabrikan motor Yamaha, tetapi berbeda karakter.

Jorge Lorenzo membuktikan mahir mengendalikan motor Yamaha M1. Ia menjadi pebalap terakhir, yang berhasil mempersembahkan gelar juara dunia MotoGP untuk Yamaha. Tepatnya pada 2015. Selama sembilan tahun bersama Yamaha, pebalap asal Mallorca, Spanyol, itu mengukir tiga titel juara dunia, dengan 44 kemenangan.

Fabio Quartararo menjadi pebalap, yang bisa mengakhiri peceklik gelar juara dunia bersama Yamaha. Harapan itu menyala setelah pembalap berusia 21 tahun tersebut, memenangi dua balapan pertama MotoGP 2020 pada sirkuit Jerez dan Andalusia. Sayangnya, penampilan gemilang itu belum berlanjut saat MotoGP Republik Ceska, Austria, dan Styria.

Baca Juga : Johann Zarco Jadikan Pencapaian Fabio Quartararo sebagai Motivasi

Meskipun masih membela tim Petronas Yamaha SRT, Quartararo sudah menggeber motor M1 spek tim pabrikan. Sejak 2021 ia akan mengambil alih posisi Valentino Rossi pada tim Monster Energy Yamaha.

Zeelenberg, yang lama bekerja sama dengan Lorenzo, mengatakan gaya membalap Quartararo mirip dengan Lorenzo. Gaya membalap Lorenzo terkenal dengan sebutan Mantequilla atau mentega.

“Jorge menciptakan ungkapan, ‘mantequilla’ berarti halus dan baik. Anda tidak dapat benar-benar melihat bahwa ia cepat. Fabio juga sama,” kata Zeelenberg, tentang kemiripan Fabio Quartararo dengan Jorge Lorenzo, seperti melansir pada laman Speedweek, Rabu (2/9/2020).

Fabio Quartararo Jarang Buat Kesalahan

Menurut Zeelenberg, masih ada kemiripan lain antara kedua pebalap tersebut. “Fabio jarang membuat kesalahan, mirip dengan Jorge,” kata pria asal Jerman itu.

“Lorenzo bisa saja memenangi balapan, tapi jika melakukan kesalahan kecil sepanjang balapan. Maka ia akan sedikit marah kepadanya. Ia menjaga standarnya tinggi. Saya rasa Fabio juga seperti itu pada Jerez,” sambung Zeelenberg.

Namun, pebalap Prancis dan Spanyol itu ternilai berbeda karakter. “Jorge sangat pendiam. Fabio, sangat berbeda, ekstrovert. Ia sangat mudah bicara dan tak kehilangan konsentrasi atau fokus, tak ada yang bisa mengganggunya,” tuturnya.

“Jorge selalu berada dalam ‘gelembung’-nya sendiri. Ia benar-benar orang yang berbeda setelah balapan, tetapi dari Jumat hingga Minggu. Ia fokus pada untuknya sendiri. Ia tidak ingin yang berada pada sekitarnya bersantai. Fabio berbeda, ia lebih suka berbicara dan bercanda. Saat itulah perbedaan ada pada mereka,” ungkapnya.

reporter | yofe

Related posts

Leave a Comment